Friday, December 12, 2008

Konservasi Mangrove

Gunarto
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau,
Jalan Makmur Daeng Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Luas hutan mangrove di Indonesia pada tahun 1999 mencapai 8,60 juta hektar dan yang telah mengalami kerusakan sekitar 5,30 juta hektar. Kerusakan tersebut antara lain disebabkan oleh konversi mangrove menjadi kawasan pertambakan, pemukiman, dan industri, padahal mangrove berfungsi sangat strategis dalam menciptakan ekosistem pantai yang layak untuk kehidupan organisme akuatik. Konversi mangrove yang tidak terkendali dibarengi dengan penumpukan limbah organik dari sisa pakan dan feses pada budi daya udang intensif disinyalir telah menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit udang di tambak. Keseimbangan ekologi lingkungan perairan pantai akan tetap terjaga apabila keberadaan mangrove dipertahankan karena mangrove dapat berfungsi sebagai biofilter, agen pengikat dan perangkap polusi.

selengkapnya klik judul di atas...........

Potensi Mangrove Sebagai Tanaman Obat

Prospect of Mangrove as Herbal Medicine
Hery Purnobasuki
Staf Pengajar Biologi FMIPA Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo (Kampus C UNAIR) Surabaya – 60115, Telp./Fax. 031 5926804
Tumbuhan mangrove di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia, baik dari segi kuantitas area (+ 42.550 km2) maupun jumlah species (+ 45 species) (Spalding et al. 2001). Mangrove mempunyai banyak sekali manfaat yang bersinggungan langsung dengan kehidupan manusia di daratan, mulai dari manfaat ekologi sampai dengan sebagai sumber pangan dan obat.

selengkapnya klik judul di atas......

Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia

Oleh :
Erna Rochana – P.31600021/SPL
E-mail: erochana@n2.com
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau dan panjang pantai kurang lebih 81.000 km, memiliki sumberdaya pesisir yang sangat besar, baik hayati maupun nonhayati. Pesisir merupakan wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini dipengaruhi oleh proses-proses yang ada di darat maupun yang ada di laut. Wilayah demikian disebut sebagai ekoton, yaitu daerah transisi yang sangat tajam antara dua atau lebih komunitas (Odum, 1983 dalam Kaswadji, 2001).

selengkapnya klik judul di atas..............

Hari Mangrove Internasional 26 Juli

Kerusakan Mangrove di Indonesia hampir 70 persen
Almitra Pranawingtyas - 12 Jul 2004 14:25

Kerusakan mangrove di Indonesia sudah mencapai 68 %. Oleh karena itu, sudah saatnya kita peduli terhadap konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia saja, kerusakan ekosistem hutan mangrove pun terjadi di banyak tempat di dunia ini. “Pada tanggal 26 Juli, kami mengajak anda untuk berpartisipasi dalam protes global melawan perusakan terhadap ekosistem mangrove yang terus-menerus terjadi,” kata Lider Gongora direktur yayasan pecinta lingkungan Costamanglar di dalam newsletter Mangrove Action Project. Kampanye menyelamatkan mangrove ini dipublikasikan oleh Mangrove Action Project yang berbasis di Ekuador.

selengkapnya klik judul di atas.............

Keanekaragaman Fauna pada Habitat Mangrove

Istilah ‘mangrove’ tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Ada yang mengatakan bahwa istilah tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari bahasa Portugis dan Inggris. Bangsa Portugis menyebut salah satu jenis pohon mangrove sebagai ‘mangue’ dan istilah Inggris ‘grove’, bila disatukan akan menjadi ‘mangrove’ atau ‘mangrave’.

selengkapnya klik judul di atas.......

Peranan dan Fungsi Hutan Bakau (Mangrove) dalam Ekosistem Pesisir

Wednesday, 07 July 2004
Last Updated Thursday, 07 August 2008
Hutan Bakau (mangrove) merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2000).

selengkapnya klik judul di atas............

Mangrove Ku Sayang, Mangrove Ku Malang

Studi Tentang Pelestarian Mangrove dan Kehidupan Masyarakat Petani Garam di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

selengkapnya klik judl di atas.....

Peranan Ekologis dan Sosial Ekonomis Hutan Mangrove dalam Mendukung Pembangunan Wil. Pesisir

PERANAN EKOLOGIS DAN SOSIAL EKONOMIS HUTAN MANGROVE
DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR
Oleh:
Chairil Anwar1) dan Hendra Gunawan2)
ABSTRAK
Ekosistem hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, ekonomis dan sosial yang penting dalam pembangunan, khususnya di wilayah pesisir. Meskipun demikian, kondisi hutan mangrove di Indonesia terus mengalami kerusakan dan pengurangan luas dengan kecepatan kerusakan mencapai 530.000 ha/tahun. Sementara laju penambahan luas areal rehabilitasi mangrove yang dapat terealisasi masih jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju kerusakannya, yaitu hanya sekitar 1.973 ha/tahun. Demikian juga kondisi hutan mangrove di Sumatera Barat hanya 4,7% yang baik, sementara 95,3% dalam keadaan rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali hutan mangrove yang rusak agar dapat kembali memberikan fungsinya bagi kesejahteraan manusia dan mendukung pembangunan wilayah pesisir.

selengkapnya klik judul di atas..............

Resep Makanan Mangrove

MANFAAT TUMBUHAN MANGROVE SEBAGAI BAHAN MAKANAN
SEJARAH SINGKAT PEMANFAATAN TUMBUHAN MANGROVE
SEBAGAI SUMBER MAKANAN
Informasi tentang sejarah pemanfaatan tumbuhan mangrove sebahai bahan baku Makanan jarang sekali dipublikasikan. Diperkirakan masyarakat di kawasan pesisir atau sekitar hutan mangrove telah sejak lama menggunakan tumbuhan mangrove sebagai bahan makanan. Banyak informasi yang tergali dari Pulau Sumatera, Jawa (Cilacap, Pantura, Jawa Timur), Kalimantan, dan Malaysia menunjukkan bahwa pada masa penjajahan Jepang (bahan makanan relatif sulit didapat), masyarakat banyak yang menggunakan tumbuhan mangrove sebagai bahan makanan. Beraneka makanan yang dibuat masyarakat berasal dari bahan baku mangrove, termasuk cara pengolahannya.

selengkapnya klik judul di atas............

Keripik Buah Mangrove

Keripik Buah Mangrove Upaya untuk Melestarikan Hutan
Kontribusi dari Sekretariat NTFP Ind
Ibu-ibu di kelurahan Margomulyo, Kota Balikpapan Kalimantan Timur, kaget luar biasa, baru menjajakan beberapa menitkeripik buah mangrove dalam suatu pameran, barang dagangannya habis diserbu pembeli. Mereka tidak menyangka barang dagangannya laris dan mendapatkan sambutan luar biasa.Bukan cuma keripik buah mangrove yang diserbu pembeli. Dodol mangrove, bolu atau cake mangrove, puding mangrove serta kue kelepon dari buah mangrove juga laris diminati pembeli. Boleh jadi, sebagian pembeli merasa aneh sehingga mencoba rasa buah mangrove yang biasanya dibuang percuma dan dibiarkan tumbuh liar di tepi pantai. Namun, setelah mencicipi buah mangrove atau sebagian orang menyebutnya buah bakau, merekapun ketagihan dan membuat heboh saking lezatnya. “Banyak yang mengira buah mangrove tidak bisa dimakan dan bisa membuat mabuk, sehingga dibuang begitu saja, padahal, asal pandai mengolahnya, buah mangrove memiliki rasa yang lezat” kata Ny Sena (40), seorang
istri nelayan berpromosi. Kripik buah mangrove, misalnya, rasanya tak jauh beda dengan emping melinjo. Gurih sedikit terasa pekat di lidah, renyah dan yang pasti membuat ketagihan sehingga mulut tak mau berhenti mengunyahnya. Bentuk buah mangrove yang mirip kacang kapri, juga membuatnya praktis dimakan dimana saja.

Adapun dodol magrove, cake mangrove, puding dan kue kelepon dari buah mangrove semuanya memiliki rasa yang khas dan tak dapat digantikan rasa lain. Kini sedang dikembangkan pula permen atau gula-gula dari buah mangrove Sonneratia alba yang rasnya sedikit asam, namun segar saat sudah mulut;Namun khusus untuk permen , kami belum memasarkannya karena masih mencari adonan yang tepat,” kata Nyoya Siah (39), salah seorang istri nelayan dari Kelompok Mangrove Lestari Balikpapan yang mengembangka berbagai makanan dari bauh magrove.
selengkapnya klik judul di atas...............

Rehabilitasi Hutan Mangrove

Rehabilitasi Hutan Mangrove Dengan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
(Mangrove Forest Rehabilitation with Coastal Society Empowering Approach)
Sudarmadji
Staf pengajar Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember
ABSTRACT
This paper discusses the government policy in mangrove rehabilitation action with concern to the new approach in relation to the implementation of Local Autonomy (Otoda), which shifts from the top down approach to the bottom up approach (coastal society empowering approach). With this approach, the society will own “sense of belonging” to manage the mangrove forest, which is already rehabilitated by the society. The approach will educate the society about the importance of mangrove forest for coastal life especially for protection and fishery.
Keywords: Mangrove rehabilitation, local autonomy, coastal society empowering approach
selengkapnya download di :
http://www.ziddu.com/download/2908628/rehabilitasimangrove.pdf.html

Sunday, November 30, 2008

http://www.apenta.com/?ref=uccumuhandi

Mari bergabung dengan Program Afiliasi Apenta

Program Afiliasi Apenta memberikan kesempatan bagi anda untuk mendapatkan uang melalui komisi dengan cara turut mempromosikan jasa web hosting dari Apenta.com.

Apenta.com adalah penyedia jasa web hosting yang telah melayani ratusan pelanggan di Indonesia, baik perusahaan maupun perorangan. Informasi lengkap silahkan klik http://www.apenta.com

Apa keuntungan-nya menjadi anggota afiliasi?

* Bonus Rp. 50.000,- saat anda mendaftar.
* Penghasilan tambahan lewat komisi 10% dari setiap transaksi yang anda referensikan.
* Bonus 10% dari pendapatan downline atau level 1.
* Bonus handphone setiap bulan untuk satu anggota yang mencapai komisi Rp.500.000,- atau lebih pada bulan yang bersangkutan.
* Tanpa resiko.
* Tanpa modal.

Siapa saja boleh bergabung?

Program Afiliasi Apenta terbuka untuk siapa saja yang ingin menghasilkan uang dari Internet. (Tidak terbatas hanya kepada pelanggan Apenta)
Bagaimana cara kerja-nya?

* Join menjadi afiliasi gratis! join di
www.apenta.com/?ref=uccumuhandi
* Login dan copy kode HTML banner yang tersedia di ruang anggota.
* Pasang kode HTML banner tersebut di website atau blog anda.
* Anda akan mendapatkan komisi untuk setiap pelanggan hosting yang datang dari banner di website atau blog anda.

Silahkan baca juga cara Kerja dan baca juga FAQ atau hubungi kami di sini bila anda punya pertanyaan.

Sunday, September 28, 2008

Yuwie

Join now in YUWIE just click link below :
http://www.yuwie.com/uccu/

Yuwie

Cara lain mencari ” DOLLAR GRATIS !! “ lewat YUWIE....

Pernah join di Friendster ?Kalo sudah berarti udah tau apa yang dilakukan. Kita bisa majangin foto kita, nulis apa aja sampe yang ga penting banget, cari temen, PDKT, curhat, de..el..el. but anyway, pernahkah kita berpikir andaikan semua yang kita lakukan di Friendster mendapat imbalan duit? Bayangin aja TIDAK DAPET DUIT aja SEMANGAT, apalagi yang dibayar duit. selengkapnya buka... http://www.ziddu.com/download/2274361/yuwii.doc.html

Thursday, August 28, 2008

MEST 2008

Pendaftaran Mest 2008 diperpanjang hingga 4 September 2008

Tuesday, August 26, 2008

Donkeymails.com

Klik klik dan klik terus iklannya dan setelah 20 detik uang akan mengalir ke account anda, gabung di :
http://www.donkeymails.com/pages/signup.php?CO=f3c6e3b7REFID&EM=uccumuhandi@gmail.com

Friday, August 15, 2008

MEST 2008

MEST 2008
TROPICAL MARINE ECOLOGY
SPECIAL TRAINING COURSE 2008
(MEST-2008)
September 8th – October 31st 2008


GENERAL INFORMATION
The Tropical Marine Ecology Special Training Course (MEST-2008) is a training program for undergraduate and graduated students, who want to enrich their skills and knowledge in tropical marine ecology. This international training course is supported mainly by Center for Coral Reef Research Hasanuddin University and collaboration with SPICE II Project. The MEST-2008 has following goals:
1. To increase students knowledge in ecology of tropical marine with focusing on biological aspects of marine ecosystem with international teaching standard.
2. To improve students understanding in marine ecosystem and methodology research of marine organisms.

COURSE CONTENTS
In the MEST–2008, the students will have theoretical classes, laboratory and field practical. The MEST will provide laboratory expenses, housing and transport for field practical.
There are three main topics which are broken down into 42 course modules and twice - 2days of field trip. The main topics are ecology and ecological assessment, technology, and management of coastal ecosystems. The topics of course modules:
01. Ocean Systems (physical & chemical characteristics)
02. Ocean Dynamics
03. Ecology of tropical seagrass system
04. Seagrass & macrophyte analysis
05. Zooplankton identification technique
06. Plankton ecology and biodiversity
07. Coral reef tropic dynamic
08. Coral reef assessment
09. Coral reef zooplankton
10. Zooplankton (anatomy and morphology)
11. Plankton productivity
12. Coral reef survey
13. Scientific diving
14. Diving exercise
15. Role of phytoplankton to reduce CO2
16. Crustacea (anatomy, morphology and ecology)
17. Ecology and physiology of marine benthic macroalgae
18. Seagrass ecosystem & macroalgae
19. Genetic flow of marine and coastal ecosystem
20. Mangrove ecosystem management
21. Coral taxonomy
22. Coral transplantation
23. Introduction of PAM
24. Snapshot of coral physiology
25. Marine Equipment
26. Reef fish practical exercise
27. Coastal ecosystem pollution problem
28. Marine Coastal Pollution: Causes, effects and
management options
29. Applied spatial planning in marine and coastal ecology
30. Coral reef invertebrates
31. Scientific writing
32. Reef fish groups and reef fish survey
33. Proposal development
34. Primary production measurement
35. Coastal planning and management and related issues
36. Marine Protected Area
37. Planning and management for sustainable fisheries
development in coastal area (prospect and problems)
38. Integrated coastal zone and planning management
39. Interaction between macro-algae and hard coral and
consequences for reef degradation
40. Institutional strengthening as a tool for coastal
planning and management
41. ICZPM and discussion
42. Coastal planning and management as part of regional
development training

LECTURER
Courses will be held at UNHAS and the field trip will be placed at Spermonde Islands and Marine Station of Barrang Lompo Island. The courses will be delivered by lecturer from UNHAS and Germany. The official language of the course is English.

PARTICIPANTS
The MEST 2008 is opened for students who interested in doing further studies in biological and tropical marine ecosystem, planning and management. Due to space restriction number of participants is limited only for 30 students.

OUTCOME
The expected outcome is graduates with fully qualified in biological and tropical marine ecosystem, planning and management.

EXPENSES
The registration and modules fee are Rp 750.000 ($ 75) for non student and Rp 500.000 ($ 55) for active student. Please notify that the fee is not included for accommodation

Wednesday, July 30, 2008

Peristiwa Yang Terjadi Tanggal 28 April (1920 – 1963)

1920 : Azerbaijan bergabung dalam Uni Soviet.
1930 : Pertandingan yang diselenggarakan pertama kali berlangsung di malam hari dalam sejarah olah raga baseball yang berlangsung di Independence, Kansas.
1932 : Vaksin penyakit demam kuning diumumkan untuk dipakai pada manusia.
1945 : Benito Mussolini dan gundiknya Clara Petacci dieksekusi oleh anggota gerakan perlawanan Italia.
1947 : Thor Heyerdahl dan lima anak buah kapalnya berlayar dari Peru memakai kapal kayu Kon-Tiki untuk membuktikan bahwa penduduk asli Peru mampu berlayar mencapai Polynesia.
1950 : Raja Thailand Bhumibol Adulyadej menikah dengan Sri Ratu Sirikit setelah pertunangan diam-diam yang mereka lakukan di Lausanne, Swiss, tanggal 19 Juli 1949.
1952 : Dwight D. Eisenhower mengundurkan diri sebagai Komandan Tertinggi NATO karena ingin bertarung memperebutkan kursi presiden Amerika Serikat.
1952 : Pendudukan Jepang : Pendudukan Amerika Serikat atas Jepang berakhir.
1963 : Kelahiran Widhiana Laneza di Brussels, Belgia.(Sumber : Wikipedia : http://en.wikipedia.org/wiki/April_28)

28 APRIL ADALAH HARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEDUNIA

Alam

BETAPA BESAR KEKUASAAN-NYA
YANG TELAH MENCIPTAKAN ALAM
ALAM YANG PENUH TEKA-TEKI
ALAM YANG PENUH RHASIA
ALAM YANG PENUH MISTERI

CARI......
TEMUKAN........
UNGKAP.......
LALU KEMBALIKAN KE ALAM
WALAUPUN ALAM ITU SENDIRI
TIDAK MEMINTANYA